SEJARAH PERKEMBANGAN RADIO SIARAN

Radio adalah suatu medium komunikasi, dimana pesan berupa suara dirubah menj sinyal suara, dipancarkan dari suatu sumber (a sender) dengan antene perangkat kabel, melalui gelombang elektromagnetik, kemudian diterima oleh antene penerima, pada pesamat penerima (a receiver), yang mengubah sinyal suara menjadi pesan berupa suara kembali.
Bentuk awal dari komunikasi jarak jauh adalah telegraph dan telephon, tetapi masih menggunakan kabel. Gelombang radio berjalan dengan kecepatan cahaya 300.000 km per detik, sama dengan 180.000 mil per detik.
Perkembangan Radio dengan konvergensi internet, seperti Digital Audio Broadcasting (DAB), dan ODIR (on Demand Interactive Radio).

KELAHIRAN DAN PERKEMBANGAN RADIO SIARAN
1.     Michael Faraday dan Joseph Henry (awal tahun 1800) : Induksi arus antar kabel.
2.   Jamaes Clerk Maxwell (1864) : Gelombang Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang terdiri dari listrik dan medan magnit.
3.   Heinrich Hertz (akhir tahun 1880-an) : memproduksi gelombang elektromagnetik, pembuktian teori Maxwell.
4.   Guglielmo Marconi (1895) : Menciptakan Telegraph tanpa kabel, kemudian dipatenkan tahun 1896 oleh pemerintah Inggris.
5.   Guglielmo Marconi (Maret 1899) : Pesan telegraph tanpa kabel pertama melintasi Canal Inggris. Hingga saat ini Marconi diakui sebagai Bapak Kelahiran Radio.
6. Sir Ambrose Fleming (1905) : Mengembangkan pipa eletron, Deode atau Katub, yang memungkinkan pendeteksian frekwensi tinggi gelombang radio. (awalnya radio hanya digunakan untuk kepentingan media cetak)
7.    Reginald Aubrey Fessenden (1906) : Berhasialkan menyiarkan program suara dan musik di radio, dan juga menemukan teknologi transmisi dua arah antara Skotlandia dan Amerika.
8.      1920 : Aturan pertama dari Radio Siaran komersial
9.      1925 – 1950 : Usia emas Radio Siaran
1.  1950 : Perkembangan transistor yang akhirnya mengembangkan jumlah radio portable dan mobile.
1.  1960 : Pancaran gelombang radio stereophonic FM
1.  1980 : Pelayanan radio stereo AM

KELAHIRAN DAN PERKEMBANGAN RADIO SIARAN DI INDONESIA
1.    Awalnya lahir pada jaman penjajahan Belanda, pada saat itu Indonesia masih bernama Hindia Belanda letaknya jauhdari pemerintah pusat di negeri Belanda, maka kebutuhan radio telegraph sangat dibutuhkan.
2.  16 Juni 1925 : didirikan Radio Siaran pertama di wilayah Hindia Belanda (Indonesia) bernama Bataviase Radiovereniging (BRV). (radio non komersial berbahasa Belanda)
3.  NIROM didirikan beberapa tahun setelah BRV, oleh orang-orang swasta Belanda, dan bersifat Komersial. Jangkauannya dari Sukabumi hingga Surabaya.
4.   PK2MN didirikan oleh orang-orang jawa, setelah memperoleh hadiah pemancar dari perkumpulan Javaanse Kunstkring Mardiraras Mangkunegaran, Surakarta. Menyiarkan seni tradisi jawa.
5.   Perkumpulan keradioan MAVRO (akhir 1933) didirikan oleh Pangeran Surjoatmodjo, Pangeran Pakuningrat, dan Ir. Purbodiningrat.
6. Hoso Kanri Kyoku didirikan oleh penjajah Jepang, dan melarang perkumpulan-perkumpulan keradioan yang didirikan pada jaman penjajahan Belanda.
7.   Perebutan kekuasaan atas pemancar dan radio penguasa jepang oleh pegawai-pegawai radio jepang pada saat Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
8.  11 September 1945, lahirlah Radio Republik Indonesia (RRI) dengan menggunakan studio-studio bekas Hosokyoku di delapan kota, yaitu Jakarta, Bandung, Purwokerto, Jogjakarta, Surakarta, Semarang, Malang, dan Surabaya.
9.   Era Orde Lama: Keradioan pada walnya adalah, sepenuhnya milik pemerintah dan diselenggarakan oleh pemerintah.
1. Era Orde Baru: Munculnya Radio-radio Siaran Swasta yang tergabung dalam Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI), untuk menjalin hubungan dengan Lembaga Pemerintah yang terkait dengan perizinan serta berbagai macam persyaratan. Radio Siaran Swasta hanya bersifat hiburandan komersil, siaran berita harus merelay dari siaran RRI.
1. Era Orde Reformasi: Radio Siaran Swasta sudah terlihat suasana kebebasannya, boleh menyiarkan siaran berita bahkan informasi politik, baik dalam maupun luar negeri. Munculnya Undang-undang Penyiaran, dan penyelenggaraan penyiaran diatur oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian & Identitas Nasional

KONSEPSI DASAR BELA NEGARA & IMPLEMENTASINYA

2 Tahun Bersamamu (Cerita untuk Anakku Bagian 6)